HARI BIASA, BAD MOOD GAMPANG MENYERANG. TAPI ENTAH KENAPA, KALAU LAGI PUASA KOK KAYAKNYA LEBIH GAMPANG LAGI TERSERANG BAD MOOD YA? ADA APA DENGAN PUASA DAN MOOD KITA?
Percaya, nggk percaya, Yakin, nggk yakin sih! Tapi faktanya nggk sedikit yang mengeluh seperti itu. Selama bulan puasa, mood jadi nggk tentu dan jatuhnya lebih banyak ke bad mood.
Ini bukan hanya dialami oleh para cewek, yang notabene sering “dituduh” emang cenderung lebih moody dibandingkan cowok. Cowok juga banyak banget yang mengalami ini! Cuma mungkin beda cara mengekspresikannya saja.
So, nggak heran lah kalau kita jadi suka bertanya-tanya, emang benar ya karena puasa kita jadi cenderung bad mood? Dan, karena selama ini belum pernah terdengar jelas jawabannya,banyak orang pun langsung menganggap kalau jawabannya adalah, “Iya!”.
Padahal......
SAHUR NGGAK BENAR!
Tapi ini nggak ada hubungannya dengan rasa lapar ataupun rasa haus. Melainkan lebih berhubungan dengan komposisi makan sebelum berpuasa, yang nggak benar.
Maksudnya, makanan yang kita makan saat sahur tuh nggak memenuhi kebutuhan nutrisi untuk menopang tubuh kita menjalankan puasa. Kurang protein,karbohidrat,dan lain-lain. Alahsil, terjadilah apa yang di namakan mental discomfort!.
PUASA=RILEKS
Emang begitu harusnya! Puasa hakikatnya mengatur kembali cara kerja setiap organ tubuh kita. Kalau di saat kita nggak puasa, organ-organ tubuh kita kerjannya nggak teratur dan bahkan sering harus “kebut-kebutan”, maka di saat puasa kerja organ-organ tubuh dikembalikan ke aturan normal. Yang tadinya bekerja terlalu keras, dibikin lebih slow.
Kalau semuanaya teratur, harusnya body, mind, and soul juga lebih teratur. Body, mind, and soul jadi lebih rileks! Itu sebabnya, keluhan bad mood mustinya nggak ada!
Kalau ternyata ada yang tetep bad mood?
Jawabannya, jelas ada yang nggak benar dalam cara kita menjalankan puasa. Atau nggak karena faktor lingkungan!
FAKTOR KEBIASAAN
Yap. Kalau sehari-harinya kita sudah sering moody, maka kalau pas puasa ini “penyakit” moody kian menggila, itu sebenarnya bukan karena puasa. Puasa Cuma dijadikan kambing hitam saja! Hehe...
Meskipun yang namanya body,mind,and soul itu satu kesatuan, tapi kita nggak boleh lupa sama yang namanya faktor balajar dan faktor kebiasaan. Karena setiap kali kita bad mood kita melakukan tindakan agresif lalu merasa nyaman lantaran ada beban yang terbuang, kita akan belajar bahwa begitulah caranya melepaskan beban dalam diri. Apalagi kalau ditunjang oleh lingkungan, dalam arti orang-orang terdekat kita sering kali memaklumi di saat kita speerti itu, ya sudah! Jadi kebiasaan deh!
Nah, di bulan puasa godaan pasti lebih banyak dari hari-hari biasa. Jadi, beban yang dirasakan juga pasti lebih banyak. Makanya, “belajar” dari pengalaman biasanya,ujung-ujungnya moody makin dianggap wajar dan bad mood makin dipelihara!
BAD MOOD SAAT BERPUASA NGERUSAK DIRI
Jika bad mood melanda, maka agresif akan datang mengiringi. Tapi ksusus di bulan puasa, agresivitas ini mayoritas berefek pada diri sendiri. Walaupun sedikit-sedikit ada yang dikeluarkan pada orang lain, tetap saja efek “sakitnya” lebih banyak buat diri sendiri.
Ini bukan hanya karena kita terikat oleh banyak “aturan” kalau sedang puasa nggak boleh begini dan begitu, yang akhirnya bikin kita memtuskan untuk memendam saja semuanya. Tapi lebih karena....Biasanya intensitas bad mood-nya lebih tinggi! Alhasil, rasa kesal, marah, dan lain-lain juga lebih besar!
Selasa, 11 September 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar